AKPOL 2023 Batalyon Tantya Sudhirajati Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.-
AKPOL 2023 Batalyon Tantya Sudhirajati Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.-
Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2023 Batalyon Tantya Sudhirajati bersama Bhayangkari Cabang Flores Timur mengambil langkah kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan sosial untuk korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (19/1/2024).
Bantuan kemanusiaan diserahkan oleh Kapolres Flotim, AKBP I Nyoman Putra Sandita, yang merupakan salah satu alumni Akpol 2023, didampingi oleh Ketua Bhayangkari Cabang Flotim Ny. Tria Nyoman di dua posko pengungsian, Jumat (19/01/2024). Dua posko pengungsian tersebut terletak di Kantor Desa Konga, Kecataman Titehena, dan Kantor Camat Wulanggitang.
Bantuan yang diberikan meliputi perlengkapan tidur seperti selimut, tikar spon, peralatan mandi, serta logistik makanan. Kapolres Flotim berharap bantuan ini dapat digunakan sebaik-baiknya dan tersebar merata kepada seluruh korban yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi.
"Bantuan kemanusiaan ini merupakan bentuk kepedulian Alumni Akpol Tahun 2003 yang bertugas diseluruh wilayah NKRI kepada warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi. Seluruh alumni Akpol 2023 Batalyon Tantya Sudhirajati juga turut mendoakan agar korban terdampak erupsi ini diberikan kekuatan dan kesehatan," ungkap AKBP I Nyoman Putra Sandita.
Marianus Nobo Waton, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Flores Timur, yang mewakili Pj Bupati Flotim, menyampaikan rasa terima kasih kepada Alumni Akademi Kepolisian tahun 2023 atas kepeduliannya terhadap bencana erupsi Gunung Lewotobi di wilayah Flores Timur.
"Tak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada Kapolri dan Kapolda NTT serta keluarga besar Polri yang telah membantu dengan bantuan sosial dan pengiriman anggota untuk langsung turun ke lokasi bencana. Ini menjadi dorongan besar bagi masyarakat Flores Timur," kata Marianus Nobo Waton.
Upaya kolaboratif ini mencerminkan semangat gotong-royong dan kepedulian bersama untuk membantu korban bencana. Sementara bantuan materi memberikan bantuan konkret, doa dan dukungan moral juga terus mengalir dari para alumni Akpol dan Bhayangkari untuk membantu pemulihan dan kekuatan bagi masyarakat yang terdampak.