Polres Sabu Raijua Laksanakan Apel Gelar Dalam Rangka Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025
Sabu Raijua, 4 November 2025 — Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem, Polres Sabu Raijua melaksanakan Apel Gelar Pasukan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025, bertempat di Lapangan Mako Polres Sabu Raijua, pada Selasa (04/11/2025) pukul 08.30 Wita.
Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Sabu Raijua, AKBP Paulus Naatonis, S.I.P., M.H. selaku Inspektur Upacara, dengan Komandan Upacara IPDA Daniel Fia, S.H. Kegiatan ini diikuti oleh unsur TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan berbagai instansi terkait lainnya di Kabupaten Sabu Raijua.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kajari Sabu Raijua Cornelis G.P. Heydemans, S.H., M.H., Danramil 1604-08 Sabu Raijua Sertu Okto Buly., Danpos AL Seba Lettu Laut (E) Totok Budiono, Danpos AU Sabu Raijua Lettu Sus Chanif, Kasat Pol PP Kabupaten Sabu Raijua Rowi Hau Dima, S.H., serta Sekretaris Kominfo Kabupaten Sabu Raijua Yohan B. Nubatonis.
Apel gelar pasukan melibatkan berbagai peleton gabungan, di antaranya Kodim 1604-08, TNI AU dan AL, Sat Samapta, Sat Lantas, Sat Reskrim, Sat Narkoba, Intelkam, Polsek jajaran, Satpol PP, BPBD, Dinas Perhubungan, serta Pleton Ranmor Operasi. Kegiatan berlangsung tertib dengan dukungan penuh dari seksi Propam, Sarpras, Dokkes, dan Sie Humas Polres Sabu Raijua.
Dalam amanatnya, Kapolres AKBP Paulus Naatonis menegaskan bahwa apel ini merupakan bentuk pengecekan kesiapan personel dan peralatan dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, gelombang tinggi, dan banjir rob.
"Fenomena cuaca ekstrem ini menuntut kesiapan yang tinggi, disiplin, serta sinergi lintas sektor. Tidak ada institusi yang bisa bekerja sendiri. Kita harus bergerak cepat, tepat, dan terpadu untuk melindungi keselamatan masyarakat,” tegas Kapolres.
Kapolres juga menekankan pentingnya deteksi dini (early warning system), patroli di daerah rawan, serta koordinasi lintas sektor melalui posko terpadu TNI–Polri, BPBD, Basarnas, dan Pemda. Selain itu, ia mengingatkan agar setiap unsur lebih mengutamakan penyelamatan jiwa (saving life first) serta melibatkan masyarakat dan relawan lokal dalam membangun desa tangguh bencana.
Apel gelar pasukan ini bertujuan memastikan seluruh unsur tanggap darurat siap siaga, terlatih, dan mampu bertindak cepat apabila terjadi bencana di wilayah hukum Polres Sabu Raijua.
Kegiatan berakhir pukul 08.55 Wita dalam keadaan aman, tertib, dan lancar.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan instansi terkait semakin kuat dalam membentuk komando terpadu (one command system) untuk penanganan bencana yang efektif, terarah, dan humanis di wilayah Kabupaten Sabu Raijua.


