Sinergitas Polri bersama TNI dan Pemda Flotim Tangani Situasi Pasca Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki

Sinergitas Polri bersama TNI dan Pemda Flotim Tangani Situasi Pasca Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki

Sinergitas Polri bersama TNI dan Pemda Flotim Tangani Situasi Pasca Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki

 

 

Senin, 4 November 2024, pukul 02.48 Wita, Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur mengalami erupsi. Meskipun tinggi kolom abu tidak teramati, aktivitas vulkanik ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 mm dan durasi sekitar 3 menit 5 detik. Menyusul peristiwa ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki ditingkatkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).

Erupsi ini mengakibatkan dampak yang cukup serius, termasuk korban jiwa dan kerusakan material. Hingga saat ini, terdapat sembilan orang yang dinyatakan meninggal, terdiri dari lima laki-laki dan empat perempuan, yang merupakan warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flotim. Selain itu, satu orang mengalami luka berat akibat lahar panas dan kini dirawat di RSUD Larantuka.

Dari informasi yang dihimpun, kerusakan bangunan akibat letusan meliputi Fasilitas Umum sebanyak tujuh unit, termasuk sekolah-sekolah dan balai dusun di Desa Klatanlo dan Hokeng Jaya. Rumah Warga, sebanyak 23 unit mengalami kerusakan berat, dengan 19 unit di Desa Klatanlo, tiga unit di Desa Hokeng Jaya, dan satu unit di Desa Dulipali.

Pemerintah Kabupaten Flotim telah menyiapkan beberapa pos pengungsian untuk menampung warga yang terdampak, dengan total pengungsi mencapai 2.660 orang. Beberapa pos pengungsian yang tersedia antara lain Pos Pengungsian Konga sebanyak 833 pengungsi, Pos Pengungsian Bokang sebanyak 616 pengungsi. Pos Pengungsian Lewolaga ada 789 pengungsi dan yang terakhir di SDK Hokeng Sikka sebanyak 422 pengungsi. Setiap pos dilengkapi dengan sarana prasarana seperti dapur umum, tenda pengungsian, dan toilet umum.

Polres Flotim bersama berbagai stakeholder melakukan upaya cepat untuk memitigasi dampak yang ditimbulkan, baik korban jiwa maupun kerugian materiil. Dalam situasi darurat ini, sinergi antar lembaga dan masyarakat menjadi kunci untuk membantu para pengungsi dan memperbaiki kondisi yang ada.

Personel Polres Flotim bekerja sama dengan TNI, BPBD, Dinas Sosial, dan relawan lokal untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada ribuan pengungsi. Tim ini mendirikan posko bantuan, menyalurkan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya kepada para korban yang terdampak. Upaya ini tidak hanya terfokus pada penyediaan bantuan, tetapi juga pada pemulihan psikologis warga yang kehilangan tempat tinggal dan orang terkasih.

Selain itu, Polres Flotim bersama stakeholder terkait juga aktif dalam membuka kembali akses jalan yang tertutup akibat pohon tumbang dan material erupsi. Tim gabungan bergerak cepat untuk membersihkan jalan, memastikan jalur transportasi kembali dapat dilalui, sehingga memudahkan distribusi bantuan dan mobilitas warga.

Kombes Pol Ariasandy, S.I.K., Kabidhumas Polda NTT, menegaskan pentingnya kerjasama dalam situasi seperti ini. "Kolaborasi antara berbagai pihak adalah esensial. Kami berkomitmen untuk membantu masyarakat secepat mungkin, baik dalam evakuasi maupun pemulihan. Kami juga menghimbau agar semua pihak terus bersiaga dan berkontribusi dalam setiap langkah mitigasi ini," ujarnya.

Upaya ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong dalam penanganan bencana sangat vital, mengingat dampak erupsi yang luas. Polres Flotim bersama stakeholder lainnya akan terus bekerja keras untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah terdampak.

 “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Saat ini, kami bersama aparat keamanan dan relawan sedang melakukan evakuasi dan penanganan di lapangan. Kami juga akan meningkatkan patroli dan penjagaan di posko pengungsian untuk memastikan keamanan para pengungsi. Kami berkomitmen untuk memberikan bantuan yang diperlukan dan memantau situasi perkembangan gunung berapi ini”ujar Kabidhumas.

Dalam pernyataannya, Kabidhumas Polda NTT mengucapkan turut berbela sungkawa atas peristiwa teraebut. “Kami (Polda NTT) mengucapkan turut berbela sungkawa yang mendalam atas tragedi yang terjadi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Kehilangan nyawa dan dampak yang dialami masyarakat sangatlah menyentuh hati kami. Atas kejadian ini, kami berkomitmen untuk mendampingi dan membantu korban serta memastikan keselamatan seluruh warga. Mari kita bersama-sama saling mendukung dalam situasi sulit ini”ungkapnya

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menimbulkan dampak yang signifikan bagi masyarakat sekitar. "Dengan upaya evakuasi yang intensif dan kerja sama berbagai pihak, diharapkan penanganan terhadap korban dan pengungsi dapat dilakukan dengan cepat dan efektif. Seluruh masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi dari pihak berwenang"pungkasnya.